MasarikuOnline. Com. Ambon – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku memaparkan capaian kinerja periode Januari hingga Juli 2025 dalam forum OJK Maluku Bastori yang digelar di Rumah Makan Apong, Kota Ambon, Selasa (29/7/2025).
Kepala OJK Maluku, Andi Muhammad Yusuf, menjelaskan sejumlah progres strategis yang telah dicapai, termasuk upaya berkelanjutan dalam penguatan sektor jasa keuangan di wilayah tersebut.
“Hari ini kita bersama rekan-rekan media membahas perkembangan industri jasa keuangan di Maluku, termasuk perlindungan konsumen dan langkah-langkah penguatan ekonomi daerah,” ujar Andi kepada awak media.
Menurutnya, sektor jasa keuangan di Maluku hingga pertengahan 2025 masih dalam kondisi terkendali. Ia menyebutkan bahwa profil risiko masih dalam batas aman dan pertumbuhan kredit mencapai angka 6 persen.
“Ini merupakan angka yang relatif baik dan stabil. Bahkan sektor non-bank juga menunjukkan pertumbuhan yang positif,” tambahnya.
Lebih lanjut, Andi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong inklusi keuangan, termasuk peran pemerintah daerah, pemangku kepentingan, hingga tokoh agama.
“Kondisi keuangan masyarakat sangat bergantung pada konteks lokal, terutama di wilayah pedesaan. Ini berbeda dengan daerah perkotaan. Populasi kita sebagian besar berada di desa, maka pendekatan pembangunan pun harus sesuai karakteristik wilayah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Andi juga menyoroti pentingnya transformasi digital di sektor keuangan, termasuk penguatan identitas digital sebagai langkah strategis dalam peningkatan layanan publik.
“Kita berharap ada integrasi lintas organisasi untuk memperkuat ekosistem digital keuangan ke depan,” tutupnya. (**)
