MasarikuOnline.Com, Ambon,16 April 2025 – Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie, menyampaikan pesan penting Gubernur Maluku dalam acara Pengukuhan dan Ta’aruf Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Maluku yang digelar di Gedung Asari Al-Fatah Ambon.
Dalam sambutannya, Sadali menekankan bahwa hubungan antara MUI dan pemerintah ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. “MUI sebagai wadah pengabdian para ulama harus hadir sebagai pelayan umat sekaligus mitra pemerintah. Ibarat saudara kembar—agama adalah pondasi, dan pemerintah penjaganya,” ujarnya.
Ia menambahkan, di tengah derasnya arus globalisasi dan serbuan nilai-nilai baru yang kerap bertentangan dengan tradisi keagamaan yang moderat dan toleran, MUI harus tampil menjadi benteng terakhir menjaga harmoni keumatan dan kebangsaan. “Sebagai mitra, MUI harus menyampaikan kebenaran dan tidak bertentangan dengan aturan pemerintah, bahkan memperkuatnya,” jelasnya.
Gubernur melalui Sadali juga berpesan agar MUI memperkuat perannya dalam membina karakter dan akhlak generasi muda, agar tidak mudah terpapar hoaks, provokasi, dan ideologi radikal yang berpotensi memecah belah masyarakat.
Terkait potensi konflik sosial di beberapa wilayah di Maluku, Sadali mengajak para pemuka agama untuk terus membangun komunikasi dan dialog. “Masyarakat melihat pemimpin agama sebagai teladan. Maka jangan sampai para tokoh ini justru bertindak destruktif,” tegasnya.
Menutup sambutan, Sadali menyampaikan apresiasi atas kontribusi MUI dalam mendukung program pembangunan, khususnya dalam aspek keagamaan dan kemaslahatan umat. Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada pengurus MUI Maluku yang baru, seraya berharap mereka menjalankan amanah umat dengan penuh tanggung jawab.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekjen MUI Dr. H. Amirsyah Tambunan, Forkopimda Maluku, Kakanwil Kemenag Maluku, pimpinan MUI kabupaten/kota, tokoh lintas agama, dan pimpinan ormas Islam se-Maluku. (**)
