Pangdam XV/Pattimura, Kapolda, dan Gubernur Maluku Turun Tangan Tangani Konflik Seram Utara

oleh -684 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Maluku Tengah – Bentuk nyata kehadiran negara kembali ditunjukkan oleh Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan, dan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, yang turun langsung menangani konflik antarwarga di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah.

Konflik yang melibatkan warga dari Desa Sawai, Masihulan, dan Rumaolat pada Kamis (3/4/2025) lalu, telah menyebabkan korban jiwa, luka-luka, dan sejumlah rumah warga terbakar.

Menggunakan Kapal Polairud KPC XVI – 2017, rombongan berangkat dari Pelabuhan Tulehu menuju Masohi sejak pukul 07.00 WIT, lalu melanjutkan perjalanan darat selama tujuh jam menuju Desa Masihulan untuk meninjau lokasi terdampak.

Dalam pertemuan dengan warga dan tokoh masyarakat, Gubernur Maluku menegaskan bahwa kehadiran dirinya bersama Pangdam dan Kapolda sebagai simbol kehadiran negara.

“Kami hadir untuk memberikan rasa aman dan menjamin keamanan masyarakat. Ini adalah bentuk kehadiran negara,” tegas Gubernur.

Gubernur juga menyayangkan konflik yang terjadi antar sesama warga yang memiliki hubungan kekeluargaan. Ia berharap tragedi ini menjadi yang terakhir.

“Tidak ada manfaat dari konflik ini, hanya meninggalkan luka dan trauma. Mari kita akhiri,” ujarnya.

Kapolda Maluku Irjen Pol. Eddy Sumitro Tambunan menekankan agar masyarakat tidak bertindak di luar hukum.

“Apabila ada masalah, segera laporkan ke polisi. Jangan main hakim sendiri. Sudah ada anggota kami yang menjadi korban saat mencoba meredam bentrokan,” katanya.

Kapolda juga menekankan pentingnya kesadaran hukum dan ketahanan masyarakat terhadap provokasi di media sosial.

“Jangan mudah terprovokasi oleh isu liar di WAG atau medsos. Laporkan jika ada informasi mencurigakan,” pesannya.

Pangdam XV/Pattimura mengajak seluruh warga untuk memperkuat solidaritas dan mempercayakan penyelesaian masalah kepada aparat keamanan.

“Tidak ada agama yang mengajarkan membalas kejahatan dengan kejahatan. Mari bergandengan tangan dan jaga kedamaian bersama,” seru Pangdam.

Pemerintah Provinsi Maluku, Polda Maluku, dan Kodam XV/Pattimura sepakat mendirikan Pos Keamanan Bersama secara permanen sebagai upaya menciptakan stabilitas jangka panjang.

“Kesadaran masyarakat adalah kunci. Sebanyak apapun Pos yang dibangun, jika masyarakat tidak peduli, maka percuma,” tambah Kapolda.

Rombongan Forkopimda Maluku juga mengunjungi rumah duka Aipda Anumerta Husni Abdullah di Desa Wahai. Kapolda menyampaikan duka mendalam dari Kapolri dan membuka peluang bagi keluarga almarhum yang ingin bergabung dengan Polri.

(**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.