Ekonomi Maluku Triwulan II 2025 Tumbuh 3,39%, Sektor Pertanian dan Industri Jadi Penopang

oleh -5421 Dilihat

MasarikuOnline. Com, Ambon – Perekonomian Provinsi Maluku terus menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Maluku tumbuh sebesar 3,39% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada Triwulan II 2025. Meski sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 5,07% (yoy), capaian ini tetap mencerminkan ketahanan ekonomi daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut memang masih berada di bawah capaian nasional yang tercatat sebesar 5,12% (yoy). Namun, sejumlah sektor utama tetap menjadi penopang utama ekonomi daerah.

“Kinerja lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (PKP), serta Industri Pengolahan masih menunjukkan pertumbuhan yang solid,” ujar Latif dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (5/8/2025).

Dari sisi lapangan usaha, sektor PKP mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 6,85% (yoy), meningkat dari 4,63% pada triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ini ditopang oleh produktivitas hortikultura yang tetap terjaga di tengah meningkatnya permintaan saat momen hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Paskah Kristus, dan Peneguhan Sidi.

Selain itu, sektor industri pengolahan juga tumbuh positif, khususnya subsektor makanan dan minuman, seiring meningkatnya aktivitas produksi dan permintaan masyarakat.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Maluku ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Momen libur sekolah dan hari raya turut mendongkrak belanja masyarakat, didukung oleh daya beli yang tetap terjaga dan optimisme ekonomi lokal.

Proyeksi Triwulan III 2025

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Maluku tetap akan berlanjut pada Triwulan III 2025. Salah satu faktor pendukungnya adalah masuknya musim panen pada komoditas tanaman pangan, serta membaiknya kondisi cuaca dan gelombang laut yang mendukung produktivitas sektor perikanan tangkap.

Lapangan usaha Perdagangan juga diperkirakan akan menjadi pendorong pertumbuhan, seiring dengan digelarnya berbagai event lokal seperti wisuda mahasiswa dan rangkaian kegiatan Gereja Protestan Maluku (GPM) yang berpotensi mendorong konsumsi masyarakat.

Tak hanya itu, masuknya tahun ajaran baru juga diperkirakan akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang kebutuhan sekolah, termasuk kendaraan bermotor.

“Kondisi ini akan terus kami pantau, sembari mendorong sinergi antar pihak untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di Maluku,” tutup Latif. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.