MasarikuOnline.Com, Ambon – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyoroti lambannya penanganan rumah warga yang terbakar pada 12 Januari 2025 di kawasan Pohon Pule, Kota Ambon. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Wali Kota Jumpa Warga (WAJAR) yang berlangsung di Balai Kota, Jumat (2/5/2025).
Menurut Wattimena, seluruh OPD di Pemerintah Kota Ambon telah bekerja sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. Namun, ia menilai waktu penyusunan Surat Keputusan (SK) bantuan yang baru rampung pada Mei sangat tidak ideal.
“Mekanisme penanganan rumah terbakar sudah paten, tetapi waktu dari Januari sampai Mei hanya untuk siapkan SK, ini terlalu lama,” tegas Wattimena.
Ia meminta agar ke depan Pemerintah Kota memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas dan terjadwal untuk menangani bencana seperti kebakaran, agar pelayanan publik bisa berjalan cepat dan tepat.
“Kalau tidak ada SOP yang mengatur waktu, bisa-bisa penanganannya makan waktu sampai satu tahun. Padahal ini kerja rutin,” katanya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya respons cepat dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial dalam memverifikasi dan menyalurkan bantuan stimulan pasca-bencana.
“Setelah verifikasi, kalau layak diberi bantuan, harus segera diproses. Yang perlu diperbaiki sekarang adalah soal waktu pelaksanaannya,” tambahnya.
Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk mempercepat respons terhadap kejadian bencana melalui penyusunan SOP yang lebih efektif dan menjamin pelayanan publik yang lebih cepat dan terukur. (**)
