Namrole, MskOnline.Com. Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Dr. H.Tagop Sodarsono Soulissa, SH, MT yang akrab di sapa dengan panggilan Tagop dinilai gagal dalam masa kepimpinannya selama dua periode.
Tagop Soulissa selama kepepimpinannya selama 10 tahun, gagal dalam membangun kesejateraan Masayarakat Buru Selatan (Bursel). Dalam hal ini Infrastruktur Jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan dan juga kurangnya lapangan pekerjaan, Jumat (27/11/2020).
“Tagop Soulissa Bupati Kabupaten Buru Selatan, selama menjadi Bupati Dua Periode ini gagal total dalam mensejahterakan Masyarakat Buru selatan, selama masa kepemimpinannya jalan, jembatan sama sekali tidak dirasakan oleh masyarakat Buru Selatan, khusunya Masyarakat Kecamatan Waesama,”Tutur Amar.
Selama Tagop Soulissa Pimpin Buru Selatan bersama dengan Almarhum Wakil Bupati Buce (Ayub) Seleky, SH, MH (Buce) banyak sekali jembatan dan jalan yang rusak total.
“Di Dusun Fatibang, Desa Hote Jaya, Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan jika kami melewati jembatan di Dusun Fatibang, kami harus membayar Pajak itu 10.000,- permotor baru bisa melewati jembatan tersebut,”Terang Amar.
Dari informasi yang di himpun oleh media ini, jembatan yang letaknya berada pada Dusun Fatibang, anak Dusun dari Desa Hote jaya ini kurang mendapatkan sentuhan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Masyarakat Dusun Fatibang membutuhkan sosok pemimpin baru yang bisa memberikan pelayanan yang baik dan bisah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Buru Selatan, khususnya Masyarakat Dusun Fatibang.
“Amar menambahkan, selama Sepuluh Tahun kepemimpinan Pak Tagop askes jalan, jembatan, Internet, pendidikan dan kesehatan belum maksimal.
Kami berharap sosok pemimpin baru untuk melanjutkan pembangunan yang belum selesai, sistem birokrasi juga belum maksimal,”Tandasnya.
Amar mengatakan bahwa, saat ini masyarakat akan dihadapkan dengan pesta Demokrasi atau yang kita kenal dengan pesta rakyat, siapapun yang terpilih untuk lima tahun kedepan agar bisah berpihak kepada masyarakat Buru Selatan. khususnya masyarakat Dusun Fatibang di negeri yang di juluki Lolik Lalen Fedak Fena. (KD)
