MasarikuOnline.Com,Ambon, 11 Maret 2025 – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) kabupaten/kota se-Provinsi Maluku resmi dilantik dan dikukuhkan dalam sebuah acara hybrid. Momentum ini menjadi tonggak penting dalam penguatan peran Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dalam mendukung program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta percepatan penurunan stunting di Provinsi Maluku.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku memberikan apresiasi tinggi kepada Pengurus DPD IPeKB Provinsi Maluku atas kerja cepatnya dalam membentuk kepengurusan DPC IPeKB di tingkat kabupaten/kota. Langkah ini selaras dengan Peraturan BKKBN Nomor 20 Tahun 2018 tentang Organisasi Profesi Penyuluh Keluarga Berencana, yang bertujuan untuk meningkatkan mutu, profesionalisme, serta efektivitas peran penyuluh KB dalam masyarakat.
IPeKB memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesadaran, sikap, dan profesionalisme Penyuluh KB. Pelantikan ini diharapkan mampu memperkuat kolaborasi antara jajaran Kemendukbangga/BKKBN dan Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, khususnya dalam mengoptimalkan lima program prioritas (quick wins) Kementerian:
1. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting)
2. Gerakan Ayah Teladan (Gate)
3. Taman Asuh Anak (Tamasya)
4. AI Super Apps tentang Keluarga
5. Lansia Berdaya
Melalui program-program ini, peran Penyuluh KB semakin luas, tidak hanya dalam pengendalian kependudukan tetapi juga dalam membangun keluarga berkualitas dan mempercepat penurunan angka stunting di Maluku.
Dalam amanatnya, Kepala Perwakilan BKKBN Maluku menekankan bahwa para pengurus DPC IPeKB yang baru dilantik harus mengedepankan etika moral, kejujuran, keikhlasan, serta rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk:
1. Berperan aktif dalam mewujudkan visi, misi, dan sasaran Program Bangga Kencana.
2. Mengembangkan metode penyuluhan dan pelayanan yang inovatif, efektif, serta efisien.
3. Mendukung pengelolaan dan pendayagunaan Penyuluh KB secara optimal.
4. Menjaga etika dan perilaku profesional dalam menjalankan tugas.
5. Terus meningkatkan kualitas diri dan profesionalisme dalam penyuluhan.
6. Menyalurkan aspirasi dan meningkatkan kesejahteraan Penyuluh KB.
Sebagai garda terdepan dalam program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting, peran penyuluh KB di Provinsi Maluku menjadi sangat vital. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara penyuluh KB, pemerintah daerah, serta masyarakat dalam menciptakan keluarga yang sehat dan berkualitas.
Pelantikan ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi menjadi langkah awal dalam memperkuat komitmen dan aksi nyata dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi keluarga-keluarga di Maluku. (**)
