MasarikuOnline.Com, Ambon – Maya Baby Lewerissa resmi dikukuhkan sebagai Bunda Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Maluku. Pengukuhan dilakukan oleh Staf Ahli Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, Viktor Hasiholan Siburian, Jumat, 13 Juni 2025, di Aula Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Ambon.
Acara pengukuhan itu turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Maluku Sadali Ie, para Bupati dan Wali Kota, jajaran Tim Penggerak PKK, serta para mitra kerja pemerintah di bidang kependudukan dan keluarga.
“Remaja adalah aset strategis yang akan menentukan masa depan daerah ini. Mereka harus dibekali dengan pendidikan, kesehatan, dan karakter yang kuat,” ujar Sekda dalam sambutannya. Ia menyebut, penunjukan Maya Lewerissa sebagai Bunda GenRe merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Maluku untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia, sesuai dengan visi Sapta Cita ke-3.
Maya sendiri menyatakan komitmennya untuk terlibat aktif dalam penguatan Forum GenRe di seluruh kabupaten dan kota di Maluku. Ia menyebut sejumlah tantangan yang kini dihadapi remaja Maluku, mulai dari pernikahan dini, masalah kesehatan reproduksi, penyalahgunaan narkoba, hingga angka stunting dan kekerasan terhadap anak.
“Tantangan kita besar, tapi saya yakin kita bisa. Yang penting adalah sinergi dan kehadiran nyata hingga ke pelosok-pelosok kepulauan,” kata Maya.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan akses informasi dan pendidikan di wilayah-wilayah terluar Maluku, yang menurutnya masih menjadi persoalan mendasar dalam upaya membangun generasi yang berkualitas.
Viktor Siburian dalam sambutannya menyambut baik pengukuhan ini. Ia berharap peran Bunda GenRe tidak hanya bersifat simbolik, tetapi mampu menciptakan gerakan yang konkret dan masif di seluruh Maluku. “Kita ingin memastikan bahwa setiap remaja di Maluku bisa tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Maya juga mengukuhkan Bunda GenRe untuk 10 kabupaten/kota se-Maluku. Mereka diharapkan menjadi motor penggerak program GenRe di wilayah masing-masing.
Sekda Sadali menegaskan bahwa keberhasilan program GenRe bergantung pada kerja nyata di lapangan. “Kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Kita harus bergerak bersama dari kota hingga desa,” tutupnya. (**)















