MasarikuOnline.Com, Ambon – Anggota DPRD Maluku dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. Lucky Wattimury, M.Si, mendesak Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa untuk memanfaatkan kedekatannya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto demi menyelamatkan keuangan daerah dan memperjuangkan program strategis nasional untuk Maluku.
Dalam konferensi pers di Baileo Rakyat, Ambon, Senin (17/3/2025), Wattimury menyoroti kondisi APBD Maluku yang hanya sekitar Rp3,3 triliun, serta beban utang signifikan, termasuk pinjaman ke PT SMI sebesar Rp137 miliar dan utang pihak ketiga sebesar Rp72 miliar.
“Kondisi ini menjadi alarm serius. Tanpa pendekatan strategis ke pusat, anggaran kita bisa habis hanya untuk bayar utang, bukan pembangunan,” kata Wattimury.
Ia juga mengkritik penerapan kebijakan efisiensi yang dinilai tidak relevan untuk Maluku, mengingat karakteristik geografis dan tingkat kemiskinan ekstrem.
“PAD kita cuma Rp600 juta. Rakyat dapat apa kalau semuanya dipangkas?” tegasnya.
Menurutnya, terobosan politik dan diplomasi pembangunan sangat diperlukan. Ia menyebut bahwa kedekatan Gubernur dengan Presiden harus dibuktikan dalam bentuk nyata demi kepentingan rakyat.
“Dulu saat kampanye, itu jadi narasi. Sekarang waktunya pembuktian. Bawa suara Maluku ke pusat,” ujarnya.
Menanggapi keluhan Gubernur soal minimnya Pokir DPRD, Wattimury justru mengapresiasi sikap terbuka tersebut dan mengajak seluruh pihak duduk bersama mencari solusi.
“Ini momentum kita bersatu demi Maluku,” pungkasnya.
“Dulu saat kampanye itu jadi narasi, sekarang waktunya pembuktian. Bawa suara Maluku ke pusat.” – Lucky Wattimury
“Tanpa pendekatan strategis, APBD kita bisa habis hanya untuk bayar utang.” – Lucky Wattimury. (**)















