MasarikuOnline. Com, Ambon – DPRD Provinsi Maluku menegaskan dukungan penuh terhadap penelitian terkait dampak pencemaran merkuri dan sianida di lingkungan hidup Maluku. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Rabu (6/8/2025) di kantor DPRD Maluku, hasil kerja sama Sekretariat DPRD dan LP2M Universitas Pattimura.
FGD menghadirkan Prof. Malle, pakar lingkungan dari Universitas Pattimura, sebagai narasumber kunci. Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun, bersama Wakil Ketua Asis Sangkala dan Jhon Lewerissa, serta pimpinan Komisi I, II, dan III turut hadir. Kehadiran mereka menunjukkan keseriusan DPRD dalam menindaklanjuti isu lingkungan yang semakin mengkhawatirkan.
Sekretaris DPRD, Farhatun Rabiah Samal, menegaskan bahwa FGD ini bukan sekadar forum diskusi. “Ini bukan hanya diskusi, tetapi tuntutan aksi nyata. Dampak serius pencemaran lingkungan terhadap kesehatan manusia harus segera diantisipasi,” ujar Farhatun.
FGD ini menjadi ruang kolaborasi antara peneliti, akademisi, dan pemangku kepentingan untuk mencari solusi pencemaran di Pulau Buru dan Pulau Seram. Tim peneliti LP2M Universitas Pattimura telah mengajukan rekomendasi pendanaan lanjutan kepada DPRD, yang disambut positif oleh Sekretariat DPRD.
DPRD Maluku menegaskan komitmen untuk mendukung penelitian ini hingga menghasilkan solusi efektif dan berkelanjutan, demi melindungi lingkungan Maluku dari ancaman pencemaran merkuri dan sianida. (**)















