MasarikuOnline.Com, Ambon – (05/12/2024), Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) oleh BKKBN di Karawang, Jawa Barat, serta di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Maluku, menjadi langkah strategis dalam mengatasi masalah stunting. Program ini menggalang dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, BUMN/BUMD, swasta, akademisi, media, dan komunitas untuk membantu keluarga berisiko stunting, terutama ibu hamil, ibu menyusui, baduta, dan balita dari keluarga miskin.
Dukungan dan Realisasi di Maluku
Di Maluku, bantuan yang diberikan mencakup: Nutrisi: Untuk 300 anak asuh.
Non-Nutrisi: Pembangunan jamban sehat di Dusun Lopo dan penyediaan air bersih di Dusun Lopo, Llaha, dan Waringin Cap.
PJ Walikota Ambon, Dominggus N. Kaya, menyoroti kebijakan lokal berupa penggalangan dana sukarela dari ASN setiap bulan untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Semangat gotong royong menjadi nilai utama, di mana pihak yang mampu membantu yang kurang mampu.
Visi Nasional
Plh Sekda Maluku, Suryadi Sabirin, menegaskan pentingnya sinergi dengan visi misi Presiden Prabowo, terutama terkait pembangunan SDM dan pemerataan ekonomi melalui pengentasan kemiskinan.
Dalam konteks stunting, beliau menekankan pentingnya komunikasi, kolaborasi, dan inovasi lintas sektor untuk memastikan program-program strategis ini diintegrasikan dalam RPJMD dan dilaksanakan dengan serius.
Ajakan Menteri BKKBN
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Dr. H. Wihaji, menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak, termasuk masyarakat, untuk menjadi “orang tua asuh.” Bantuan bisa berupa penyediaan nutrisi, akses air bersih, pembangunan fasilitas, atau edukasi. Pesannya jelas: stunting adalah masalah bersama yang membutuhkan gotong royong dan kepedulian kolektif.
Gerakan ini menjadi harapan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari ancaman stunting, sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat melalui kolaborasi dan kerja sama lintas sektor. (**)