MasarikuOnline, Ambon – Upaya penanganan kasus stunting di kota Ambon, khususnya di wilayah Puskesmas Lateri telah dilakukan secara terencana dengan melibatkan seluruh perangkat desa Latta dan kelurahan Lateri termasuk kader posyandu yang ada. Demikian pernyataan kepala Puskesmas Lateri, Ervina I. Souhaly, S.Kep. Ns, M.K.M, disela-sela kunjungan Pj Walikota Ambon di Puskesmas Lateri, pada Senin (15/07/2024).
Souhaly menjelaskan, Puskesmas Lateri membawahi kelurahan Lateri dan Desa Latta, sehingga intervensi terkait penanganan kasus stunting telah menjadi prioritas utama, termasuk juga kasus-kasus gangguan kesehatan lainnya.
“Sampai saat ini penanganan kasus stunting untuk kelurahan Latari terdapat 6 kasus dan untuk desa Latta ada 1 kasus,” Ungkap Souhaly.
Menurutnya, berbagai upaya bersama untuk menurunkan angka kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Lateri, kami selalu bekerja sama dan pro aktif dengan para kader posyandu baik di kelurahan Lateri mau desa Latta, dengan melakukan pemeriksaan terhadap Ibu hamil, bayi maupun balita dan juga memberikan makanan tambahan bergizi.
Ia menambahkan, secara umum masalah penanganan kesehatan yang terjadi di Puskesmas Lateri, selain Stunting, persiapan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), termasuk kasus TB, Kusta, HIV AIDS itu memang ada, tapi semua pasien selalu di kontrol dan pengobatannya secara teratur.
“Sejauh ini koordinasi dan hubungan kerja Puskesmas Lateri dengan desa Latta dan kelurahan Lateri berjalan dengan sangat baik, termasuk RT/RW dan para kader posyandu, sehingga masalah-masalah kesehatan yang ada dapat teratasi secara cepat dan terencana dengan baik, sehingga sampai saat ini permasalahan kesehatan bisa dapat terpantau dengan baik,” Pungkasnya. (JR)