“Kerja sama ini diharapkan berakhir dengan kesepakatan yang memberi manfaat bagi kedua belah pihak.” – Hendrik Lewerissa
MasarikuOnline.Com, Jakarta – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menyampaikan harapannya agar kerja sama Kelompok Usaha Bank (KUB) antara Bank DKI dan Bank Maluku Maluku Utara dapat membawa manfaat positif bagi kedua belah pihak. Hal ini disampaikannya dalam acara Konsunyering Pembahasan Draft Shareholder Agreement (SHA), Conditional Subsciption Shareholder Agreement (CSSA), dan negosiasi valuasi saham yang digelar di Movenpick Hotel Jakarta City Center, Jumat (25/4).
Acara tersebut dihadiri jajaran Direksi Bank DKI, manajemen Bank Maluku Maluku Utara, serta pemangku kepentingan terkait. Lewerissa menegaskan bahwa proses kerja sama ini sudah dirancang sejak lama meski mengalami dinamika.
“Puji Tuhan, Syukur Alhamdulillah, saat ini kita bergerak ke arah yang lebih konkrit dan substansial,” ungkapnya.
Sebagai Pemegang Saham Pengendali, Gubernur menekankan pentingnya pembahasan teknis perjanjian penyertaan modal dan valuasi saham dilakukan dengan prinsip etikad baik. Ia berharap kerja sama ini menjadi solusi di tengah tantangan ekonomi dan dinamika sektor perbankan nasional.
“Kerja sama ini diharapkan bisa berakhir dengan kesepakatan yang memberi mutual benefit, meskipun dengan kondisi pasar dan fundamental yang berbeda,” ujarnya.
Finalisasi draft kerja sama ini akan dibawa ke forum persetujuan Pemegang Saham Pengendali masing-masing bank, sebagai tindak lanjut dari Nota Kesepakatan yang ditandatangani pada 20 Desember 2024.
Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi perbankan nasional sesuai dengan POJK Nomor 20/POJK.03/2020, yang mewajibkan setiap bank umum memiliki modal inti minimal Rp3 triliun untuk memperkuat daya saing dan ketahanan industri perbankan Indonesia. (**)