Konsul AS Temui Gubernur Maluku, Bahas Investasi dan Tantangan Pembangunan

oleh -669 Dilihat

 

 

Ambon – Konsul Amerika Serikat untuk wilayah Surabaya, Chistopher Green melakukan kunjungan resmi ke Gubernur Maluku dalam rangka memperkuat hubungan bilateral serta menjajaki peluang kerja sama investasi di provinsi kepulauan tersebut.

Pertemuan yang berlangsung di Ambon ini menjadi momentum penting untuk membahas sejumlah isu strategis, mulai dari tantangan pembangunan hingga peluang kerja sama ekonomi antara Maluku dan Amerika Serikat.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Maluku memaparkan berbagai persoalan yang dihadapi daerahnya, terutama yang berkaitan dengan kondisi geografis. Maluku yang terdiri dari banyak pulau menghadapi tantangan berat dalam hal infrastruktur dan konektivitas antarwilayah.

“Formula alokasi dana dari pusat masih belum ideal untuk daerah kepulauan seperti kami. Karena biaya logistik dan transportasi yang tinggi, kebijakan berbasis jumlah penduduk dan luas wilayah saja tidak cukup,” ujar Gubernur.

Selain itu, kekurangan tenaga medis di wilayah terpencil, ketergantungan terhadap pasokan komoditas dari luar, serta praktik penangkapan ikan ilegal oleh kapal asing dan domestik juga menjadi sorotan. Isu perdagangan manusia dan tingginya angka pengangguran turut dibahas dalam pertemuan tersebut.

Di sisi lain, Gubernur menekankan pentingnya industrialisasi dan peningkatan nilai tambah terhadap sumber daya alam lokal. Pembangunan rumah sakit baru, peningkatan fasilitas kesehatan, dan peluncuran program “sekolah rakyat” untuk masyarakat kurang mampu menjadi bagian dari prioritas pembangunan daerah.

Tak hanya itu, pembangunan pelabuhan terintegrasi di Seram Barat dan pengembangan zona ekonomi khusus juga sedang dirancang untuk mendongkrak efisiensi logistik sekaligus menarik investor.

“Kami ingin membangun Maluku yang maju dan sejahtera. Untuk itu, perlu kolaborasi dari semua pihak, termasuk mitra internasional seperti Amerika Serikat,” tegasnya.

Sementara itu, Konsul AS , Christopher Green menyatakan ketertarikan pihaknya untuk menjalin kerja sama di sektor perikanan dan infrastruktur, khususnya proyek pelabuhan terintegrasi yang dinilai sangat strategis. Ia juga menyinggung dampak kebijakan tarif AS terhadap ekspor produk perikanan dari Maluku.

Menutup pertemuan, Gubernur berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat dan mitra internasional dalam mewujudkan visi pembangunan Maluku ke depan. “Kuncinya adalah kepemimpinan yang kuat dan visi yang jelas untuk menjawab tantangan daerah,” ujarnya. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.