Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Gelar PTBI tahun 2024

oleh -394 Dilihat

Capaian kinerja perekonomian Provinsi Maluku sepanjang tahun 2024 serta prospeknya di tahun 2025. Perekonomian Provinsi Maluku pada tahun 2024 dihadapkan dengan berbagai tantangan dan dinamika.

MasarikuOnline.Com, Ambon – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku (BI Maluku) kembali menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada 2 Desember 2024 di Ballroom Hotel Santika Premiere Ambon. Gelaran PTBI tahun ini mengangkat tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” serta merupakan forum strategis untuk menyampaikan pandangan Bank Indonesia (BI) mengenai kondisi perekonomian, tantangan, prospek dan arah kebijakannya ke depan dalam lingkup nasional maupun Provinsi Maluku.

Kegiatan yang dihadiri oleh Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali IE, M.Si, Forkopimda Provinsi Maluku, serta para stakeholders dan mitra kerja KPw BI Provinsi Maluku diawali dengan menyaksikan bersama penyampaian pandangan dan arah kebijakan strategis BI tahun 2025 oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Pandangan Perekonomian Nasional

Perry Warjiyo menyampaikan optimisme BI bahwa perekonomian Indonesia ke depan akan semakin baik, namun dengan tetap mewaspadai sejumlah tantangan tantangan global yang meningkat. BI memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap kuat pada kisaran 4,8-5,6%, dan akan terus meningkat menjadi 4,9-5,7% pada 2026, didukung oleh konsumsi swasta, investasi, dan kinerja ekspor yang cukup baik. Dari sisi inflasi, akan tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026 didukung konsistensi kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Lebih lanjut, stabilitas eksternal dan sistem keuangan tetap terjaga, disertai digitalisasi yang terus berkembang pesat. Ke depan, lima tantangan global perlu terus dicermati dan diantisipasi yakni (i) perlambatan dan divergensi pertumbuhan ekonomi global, (ii) penurunan inflasi dunia yang lambat, (iii) suku bunga negara maju yang masih akan bertahan tinggi, (iv) kuatnya mata uang dolar AS, serta (v) pelarian modal dari emerging markets ke negara maju.

Sinergi sebagai kunci untuk prospek kinerja ekonomi Indonesia dalam memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional. Sinergi kebijakan perlu terus diperkuat untuk menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks ke depan dan mempercepat transformasi ekonomi nasional agar perekonomian tumbuh lebih kuat. Kebijakan moneter BI pada 2025 akan tetap difokuskan pada stabilitas dengan terus mencermati ruang untuk mendorong pertumbuhan (pro-stability and growth). Sementara itu, keempat kebijakan BI lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, kebijakan pendalaman pasar keuangan, dan kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk dan sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional (pro-growth). Bank Indonesia juga akan terus menempuh transformasi kelembagaan secara menyeluruh untuk membangun lembaga bank sentral yang kredibel, profesional, bertata kelola kuat dan transparan.

Rangkaian PTBI dilanjutkan dengan menyimak arahan dari Presiden dimana dalam menghadapi tantangan perekonomian ke depan diperlukan kerja sama, sinergi, dan persatuan.

Pandangan Perekonomian Provinsi Maluku

Pada kesempatan yang sama, Kepala BI Maluku, Rawindra Ardiansah, turut menyampaikan pandangannya mengenai kondisi, tantangan, dan capaian kinerja perekonomian Provinsi Maluku sepanjang tahun 2024 serta prospeknya di tahun 2025. Perekonomian Provinsi Maluku pada tahun 2024 dihadapkan dengan berbagai tantangan dan dinamika. Konflik Geopolitik dunia yang masih terus berlanjut mendorong volatilitas yang tinggi pada harga komoditas dunia. Selain itu, ketidakpastian kondisi cuaca juga berdampak pada produktivitas khususnya komoditas pertanian dan perikanan. Karakteristik geografis Maluku menjadi tantangan dalam distribusi barang dan jasa serta pemerataan ekonomi.

Kinerja ekonomi Maluku di triwulan Ill 2024 tumbuh kuat di angka 6,23% (yoy) yang didukung oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran dengan laju pertumbuhan sebesar 9,53%, disusul Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan sebesar 7,41 % dan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, Perikanan (PKP) sebesar 4,40%.

Lebih lanjut, di tengah tantangan tensi geopolitik dunia yang berpengaruh pada harga komoditas global dan tidak menentunya cuaca di Maluku, inflasi tahunan Maluku tetap terjaga kuat dalam rentang target sasaran sebesar 2,13 % (yoy) pada Oktober 2024. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau masih menyumbang andil inflasi terbesar, namun masih cukup tertahan dengan deflasi yang terjadi pada komoditas hortikultura dan bahan bakar.

Perkembangan inflasi yang terus terkendali tidak terlepas dari peran TPID Maluku yang telah melakukan berbagai program pengendalian inflasi dengan pendekatan 4K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) termasuk dalam GNPIP. Melalui sinergi dan kolaborasi bersama dengan TPID se-Maluku, dilakukan sejumlah upaya antara lain: (i) Gerakanan Budidaya Pangan Mandiri melalui pemberian dukungan bibit dan juga replikasi best practice bawang merah; (ii) Dukungan alsintan dan saprotan; (iii) Perluasan Kerjasama Antar Daerah; (iv) Optimalisasi program fasilitasi distribusi pangan; (v) Operasi pasar untuk meredam kenaikan harga saat lonjakan permintaan pada periode HBKN; serta (vi) Penguatan koordinasi dan komunikasi melalui capacity building. Berkat dedikasi, konsistensi dan sinergi antar stakeholders dalam TPID, akhirnya Provinsi Maluku berhasil mendapat penghargaan Nominasi TPID Berkinerja Terbaik Kawasan Nusa Tenggara-Maluku-Papua pada TPID Awards 2024.

Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, BI Maluku juga turut berkontribusi nyata melalui Kebijakan Sistem Pembayaran. Di Provinsi Maluku, volume transaksi dan pengguna QRIS sebagai instrumen pembayaran non tunai terus menunjukkan tren peningkatan hingga tahun 2024. Peningkatan pengguna dan transaksi turut diimbangi dengan penguatan literasi dan pelindungan konsumen. Dari sisi pembayaran tunai, KPw BI Maluku terus menjamin tersedianya uang Rupiah layak edar sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya pemalsuan. Untuk itu, KPw BI Maluku melakukan Kas Titipan, Kas Keliling, dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) ke daerah 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil) bekerja sama dengan TNI AL.

KPw BI Maluku juga turut berupaya mengembangkan UMKM Maluku dengan fokus inisiatif pada 3 pilar kebijakan yaitu korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan. Sejumlah program dan kegiatan untuk mendukung pengembangan UMKM seperti pelatihan dan bantuan implementasi digital farming, showcasing, dan business matching. Tidak hanya itu, untuk mendukung Indonesia sebagai pusat industri halal dunia dan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah, Bl Maluku melakukan berbagai upaya sepanjang tahun 2024 antara lain : (i) Pengembangan sertifikasi Halal, (ii) Pelaksanaan Salam Fest 2024, (iii) Aktif dalam pelaksanaan diskusi dalam FGD bersama KNEKS dan KDEKS, (iv) Pelaksanaan sinergi dengan instansi lain untuk meningkatkan literasi syariah masyarakat, (v) Melakukan pemberdayaan pesantren melalui dukungan pelatihan.

Proyeksi Ekonomi Maluku Tahun 2024 dan 2025

Perekonomian Provinsi Maluku tahun 2024 diprakirakan tetap tumbuh positif pada kisaran 4,56% s.d 5,36% (yoy). Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 didorong konsumsi rumah tangga dari sisi permintaan, dan Lapangan Usaha perdagangan besar dan eceran serta administrasi pemerintahan di tengah Pemilu dan Pilkada serentak.

Sementara pada tahun 2025, perekonomian Maluku diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun 2024, dengan rentang 4,81 % (yoy) s.d 5,61 % (yoy). Menguatnya pertumbuhan ekonomi Maluku tahun 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat dan penerapan kebijakan Penangkapan lkan Terukur (PIT) yang efetif diberlakukan pada tahun 2025.

Dari sisi inflasi, BI Maluku memprakirakan tingkat inflasi gabungan kab/kota Provinsi Maluku tahun 2024 berada dalam rentang 2,5±1%. Program pengendalian inflasi yang tepat waktu dan sasaran dinilai menahan volatilitas inflasi di Maluku, di tengah kondisi cuaca yang cenderung kurang mendukung produktivitas tanaman pangan dan perikanan tangkap. Adapun, risiko kenaikan harga tiket pesawat menjelang Nataru telah diantisipasi dengan penurunan harga tiket oleh Pemerintah. Selanjutnya, pada tahun 2025, prakiraan tingkat inflasi gabungan kabupaten/kota di Provinsi Maluku berada dalam rentang 2,5±1 %. Hal ini didukung oleh terkendalinya inflasi komoditas pangan dan hortikultura seiring pasokan yang terjaga, melalui upaya TPID dalam peningkatan produksi dan pasokan melalui program perluasan implementasi best practice dan korporatisasi pertanian. Namun, risiko tekanan inflasi komoditas perikanan tetap diwaspadai seiring dengan kondisi cuaca yang menjadi faktor risiko produksi perikanan.

Lebih lanjut, penyelenggaraan PTBI Maluku 2024 disertai dengan pemberian apresiasi kepada 16 (enam belas) stakeholders mitra strategis pendukung kinerja BI Maluku sepanjang tahun 2024 yang diberikan secara langsung oleh Kepala Perwakilan BI Maluku dan disaksikan oleh Penjabat Gubernur Maluku.

Tidak sampai disitu, rangkaian PTBI Maluku 2024 juga menghadirkan talkshow dengan tema literasi keuangan yang menjelaskan mengenai Pemahaman Bahaya Judi Online oleh Badan Intelijen Nasional (BIN) Provinsi Maluku dan Pengelolaan Keuangan Efektif oleh Investment Analyst, Sdri. Felicia Putri Tjiasaka. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.