MasarikuOnline.Com, Ambon – Upaya penanganan Penurunan Stunting terus dilakukan baik pada level Pemerintah pusat dan daerah, termasuk yang dilakukan oleh pemerintah kota Ambon.
Kelurahan Pandan kasturi, kecamatan Sirimau, Kota Ambon merupakan kelurahan yang sangat intens melakukan upaya penurunan stunting dengan menggerakkan seluruh potensi TP PKK dan kader posyandu secara maksimal, hal ini di ungkapkan kepala kelurahan Pandan kasturi, Nun Maruapey, S.Sos kepada media ini di ruang kerjanya, pada Rabu (11/10/2023).
Maruapey menjelaskan, kasus stunting di wilayah kelurahan Pandan kasturi pada tahun 2022 memang ada 6 kasus yang bergejala stunting, namun pada tahun 2023 ini kasus stunting di kelurahan Pandang kasturi tinggi 2 kasus, diharapkan hingga akhir tahun ini kelurahan Pandan kasturi bebas stunting
Menurut Maruapey, sistem yang dilakukan dalam upaya penurunan stunting di wilayah kelurahan Pandan kasturi adalah bekerja sama dengan pihak Puskesmas bersama TP PKK dan kader posyandu dengan melakukan penimbangan bayi, balita dan batita secara berkala tiap bulan berjalan.
“Saat penimbangan itu kami juga menyediakan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak yang melakukan penimbangan dan juga kepada Ibu menyusui dan Ibu hamil,” Jelas Maruapey.
Khusus untuk anak-anak yang mengalami stunting kata Maruapey, kami melakukan pendampingan secara langsung dengan memberikan makanan tambahan bergizi dan mengontrol perkembangan mereka secara berkala.
“Kami di kelurahan Pandan kasturi mengunakan metode jemput bola, artinya saat penimbangan setiap kader posyandu selalu menjemput para balita di rumah-rumah, metode ini dilakukan agar tidak ada balita pada saat penimbangan mereka tidak datang,” Ungkapnya.
Maruapey juga mengajak seluruh warga di wilayah Pandan kasturi untuk sama-sama menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing dan mari kita saling berkolaborasi dalam upaya penurunan stunting di wilayah kelurahan Pandang kasturi. (JR)
