MasarikuOnline.Com, Namrole – Tim Kerja Akses Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku melaksanakan kegiatan pertemuan PEMBINAAN KESEHATAN REPRODUKSI BAGI REMAJA KELOMPOK RISIKO TINGGI tahun 2024 tingkat kabupaten/kota, yang berlangsung di ruang pertemuan dinas kesehatan kabupaten Buru Selatan di Namrole, pada beberapa hari yang lalu.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wa Jeny, SKM (KEPALA DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB) Kabupaten Buru Selatan.
Dalam arahannya, Wa Jeny menekankan bahwa Remaja adalah penerus dan tulang punggung bangsa, remaja merupakan objek vital yg harus diperhatikan, mengingat remaja yg nantinya merupakan calon calon pengantin, yg akan melahirkan generasi baru untuk bangsa dan negara, sehingga patutlah untuk bisa mempersiapkan mereka dengan baik, lewat edukasi, sosialisasi dengan tujuan menambah pengetahuan dan pahaman remaja sebagai bekal dalam menjalani kehidupan nya.
“Salah satu aspek yg sangat penting, yakni terkait kesehatan reproduksi remaja. Untuk melahirkan generasi yang berkualitas, maka calon ibunya juga harus berkualitas,” Jelas Wa Jeny.
Kesehatan reproduksi merupakan salah satu hal yg vital dan patut untuk dipahami serta dimengerti,. Karna masih banyak remaja yg belum mengerti akan hal ini. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) masih banyak terjadi, Disinggung pula terkait berbagai masalah remaja saat ini, terjadi seperti pergaulan bebas, minuman keras dan alkohol, sex bebas diluar nikah, sampai kepada HIV AIDS yg bisa terjadi.
Kepala Dinas kesehatan pengendalian penduduk dan KB, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini, dan mengharapkan agar lebih intens utk pelaksanaan program yg langsung menyasar masyarakat seperti remaja.
Kegiatan ini melibatkan 20 peserta yaitu remaja putus sekolah dari kecamatan Namrole. Dengan menghadirkan 2 narasumber dari Dinas kesehatan kabupaten buru selatan dengan materi edukasi tentang kesehatan reproduksi bagi remaja dan dampak pergaulan bebas, narkoba dan sex pra nikah. (**)