Bodewin Wattimena Tinjau Progres MPP Kota Ambon

oleh -466 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, meninjau langsung progres pembangunan Mall Pelayanan Publik (MPP) yang kini tengah dikerjakan di lantai empat Ambon Plaza, Rabu, 15 Mei 2025. Proyek strategis ini digadang menjadi wajah baru reformasi layanan birokrasi di ibu kota Provinsi Maluku.

Didampingi Penjabat Sekretaris Kota Ambon dan sejumlah pimpinan OPD, Bodewin menyusuri area pembangunan sembari memastikan seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal dan regulasi. “MPP bukan sekadar bangunan fisik. Ini adalah manifestasi nyata dari semangat reformasi birokrasi yang selama ini kita dorong,” ujar Bodewin kepada wartawan.

Menurut dia, MPP akan mengintegrasikan berbagai jenis layanan publik—perizinan maupun non-perizinan—dalam satu atap. Dengan konsep layanan terpusat, masyarakat tak lagi harus berpindah dari satu kantor ke kantor lainnya. “Ini bentuk komitmen kami terhadap transparansi dan akuntabilitas,” katanya.

Yang menarik, MPP tak hanya didesain untuk efisiensi layanan, tetapi juga sebagai pengungkit aktivitas ekonomi lokal. Lokasinya yang berada di pusat perbelanjaan dinilai strategis untuk menciptakan efek ganda. “Bayangkan, masyarakat bisa mengurus dokumen sambil belanja atau ngopi. Kita ingin layanan publik berkontribusi pada dinamika ekonomi kota,” tutur Bodewin.

Pemkot Ambon juga berupaya memperluas cakupan MPP dengan menggandeng berbagai lembaga, mulai dari sektor hukum, pendidikan, hingga keagamaan. Bodewin menyebut integrasi lintas sektor sebagai langkah krusial untuk menciptakan ekosistem layanan publik yang inklusif dan modern.

Proyek MPP ini merupakan salah satu dari 17 agenda prioritas Pemerintah Kota Ambon. Selain meningkatkan kualitas layanan, keberadaan MPP diharapkan memperkuat iklim investasi dan mempermudah aktivitas usaha di kota ini.

MPP dibangun melalui kerja sama antara Pemkot Ambon dan pengelola Ambon Plaza. Di tengah proses pengerjaan yang terus dikebut, Bodewin menegaskan pentingnya kepatuhan pada aturan dan prinsip tata kelola yang baik. “Pembangunan ini menyangkut tanggung jawab dan komitmen kita untuk melayani warga dengan cara yang lebih manusiawi dan efisien,” ujarnya.

Ambon bersiap menata ulang wajah pelayanannya—dimulai dari lantai empat sebuah pusat perbelanjaan. (**)