Spektakuler Perayaan HUT ke-4 Ambon City Of Music Di SMPN 15 Ambon.

oleh -4775 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon – Ambon Music office (AMO) yang dikomandoi Ronny Loppies menggelar 4 tahun Ambon City Of Music, yang juga merupakan Vokal Point Of Ambon UNESCO City Of Music dengan menghadirkan 10 Sekolah Pilot Project yang telah mengimplementasikan kurikulum musik di kota Ambon.

Penyelenggaraan kegiatan ini dipusatkan di sekolah SMPN 15 Ambon yang merupakan salah satu sekolah dari 10 sekolah Pilot Project Implementasi kurikulum musik sekolah, yang juga merupakan sekolah ke-2 pelaksanakan kegiatan ini, demikian yang disampaikan kepala sekolah SMPN 15 Ambon, Rachel Dadiara, S.Pd kepada media ini, pada Selasa (31/10/2023).

Dadiara menjelaskan, sejak diberlakukan kurikulum musik pada tahun 2021 sudah banyak memberikan dampak positif bagi peserta didik di sekolah SMPN 15 yang dipimpinnya dan juga sekolah – sekolah lainnya.

Ketika ditanya, jenis musik apa yang diajarkan, Dadiara mengatakan, ada Ukulele, Hawaian, Suling Bambu, Rebana, Totobuang, dan Tifa.

Dan untuk tetap mempertahankan branding Ambon City Of Music, maka langkah strategis yang akan dilakukan SMPN 15 Ambon adalah dengan melaksanakan kurikulum musik secara maksimal dan efisien di sekolah, termasuk juga menciptakan lingkungan yang baik, sebab sesungguhnya lingkungan juga turut memberikan dampak secara langsung terhadap musik di sekolah ini.

“Sebagai pimpinan sekolah ini, saya merasa bangga dan berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk melaksanakan HUT ke-4 Ambon City Of Music dan berharap kegiatan ini secara kontinyu dilakukan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan musik tradisi yang ada di Maluku.

Ditempat terpisah, Direktur Ambon Music office (AMO) Ronny Loppies saat di wawancarai media ini menjelaskan, terpilih tempat penyelenggaraan HUT ke-4 Ambon City Of Music di SMPN 15 Ambon sangat beralasan, dikarenakan sekolah ini merupakan salah satu sekolah dari 10 sekolah lainnya yang merupakan Pilot Project Implementasi kurikulum wajib musik tradisi.

Menurutnya, dalam konteks daya tarik wisata, SMPN 15 Ambon juga merupakan daya tarik wisata musik, sebab daya tarik wisata tidak terfokus pada alam, tetapi juga pada dunia pendidikan.

“Hari ini HUT ke-4 Ambon City Of Music dengan acara utamanya adalah repital atau pertanggungjawaban dari 10 sekolah yang menjadi Pilot Project Implementasi kurikulum wajib musik tradisi untuk menampilkan progres mereka didalam menerapkan kurikulum muatan lokal musik tradisi, hari ini mereka akan menampilkan apa yang mereka pelajari baik pada tingkat SD maupun SMP,” Jelas Loppies.

Untuk diketahui 10 sekolah pilot projek Implementasi kurikulum wajib musik tradisi, diantaranya SMP Negeri 15 Ambon, SMP Negeri 8 Ambon, SMP Negeri 10 Ambon, SMP Negeri 11 Ambon, SMP Negeri 2 Ambon, SD Inpres 22 Batu merah, SD Inpres 19 Waihaong, SD Negeri Rutong, SD Negeri Amahusu dan SD Negeri Tuni.

Selain sepuluh sekolah diatas, ada empat sekolah yang terkena dampak kurikulum musik tradisi sehingga di hadirkan dalam kegiatan tersebut. Empat sekolah tersebut tiga diantaranya adalah SD 47 Ambon, SMP Negeri 19 Ambon, dan SD Negeri Toisapu. (JR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.