Silaturahmi Gubernur Maluku dan Tokoh Muslim: Bangun Sinergi Untuk Maluku Yang Lebih Baik

oleh -512 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon  – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menggelar pertemuan khusus dengan para Tokoh Muslim Maluku di ruang rapat internalnya, Kamis (17/4/2025). Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat sinergi dan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi dan tokoh-tokoh agama dalam membangun Maluku ke depan.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para tokoh agama, khususnya tokoh Muslim, demi mendukung program pembangunan pemerintah daerah.

“Para tokoh agama, termasuk Tokoh Muslim, memiliki pandangan dan semangat yang sejalan dengan pemerintah, terutama dalam menjaga stabilitas, merawat persatuan, dan membangun solidaritas sosial,” ujar Lewerissa.

Gubernur Lewerissa mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Maluku saat ini di atas rata-rata nasional, namun masih ada ketimpangan antara data dan realita sosial.

“Maluku masih tercatat sebagai provinsi ke-8 termiskin di Indonesia. Pengangguran masih tinggi, lapangan kerja terbatas, serta infrastruktur pendidikan dan kesehatan belum optimal,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa dua fokus utama pemerintah saat ini adalah pendidikan dan kesehatan. Salah satu langkah konkret adalah peningkatan fasilitas di RSUD Haulussy Ambon.

“Kami sudah mendapatkan dukungan pengadaan 7 cath lab untuk operasi jantung di 7 daerah, bekerja sama dengan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita,” tambahnya.

Tokoh Agama Diharapkan Berperan dalam Stabilitas Keamanan

Gubernur juga menyoroti pentingnya peran Tokoh Muslim dalam menjaga stabilitas keamanan dan mitigasi konflik di tengah masyarakat.

“Ada tiga masalah utama: relasi sosial masyarakat, dampak negatif kemajuan IT, serta persepsi masyarakat bahwa negara lalai dalam penanganan konflik,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan pentingnya supremasi hukum dan peran adat dalam menyelesaikan persoalan tapal batas dan sosial.

“Kalau tak bisa lewat hukum formal, mari kita gunakan jalan adat dan musyawarah. Jika masih buntu, kembali pada semangat Pasal 33 UUD 1945: kekayaan alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tegas Lewerissa.

Para Tokoh Muslim yang hadir menyambut baik langkah Gubernur, serta memberikan berbagai masukan terkait masalah pelayanan publik, pendidikan, infrastruktur, dan konflik sosial.

“Ini langkah positif dari Gubernur. Dialog seperti ini penting untuk membangun Maluku yang damai dan sejahtera,” ujar salah satu tokoh.

Pertemuan ini adalah langkah awal. Gubernur mengungkapkan rencana untuk mengadakan dialog serupa dengan tokoh-tokoh agama lainnya sebagai bagian dari gerakan “Par Maluku Pung Bae”.

Turut hadir dalam pertemuan ini antara lain:

Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku

Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Kemasyarakatan

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Maluku

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Maluku. (**)