MasarikuOnline.Com, Ambon – Festival Al-Fatah 2024 mewarnai akhir Februari di Ambon, menghadirkan semarak budaya Islam di Bumi Raja-Raja. Dibuka pada hari Sabtu (24/2) di Pelataran Masjid Raya Al-Fatah, festival ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan melestarikan warisan budaya Islam Maluku.
Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail, dalam sambutannya, menekankan pentingnya festival ini dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai Islam. Festival ini, kata beliau, menjadi ruang bagi generasi muda untuk mempelajari dan melestarikan budaya Islam Maluku yang kaya dan beragam.
Pengunjung dapat menjelajahi kekayaan seni Islam melalui pameran kaligrafi, lukisan Islam, dan kerajinan tangan khas Maluku. Keindahan kaligrafi kontemporer berpadu dengan motif tradisional Maluku, menghadirkan perpaduan seni yang unik dan memukau.
Festival ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tari, musik, dan drama bernuansa Islam. Tari Zapin dengan gerakannya yang dinamis dan penuh semangat, dipadukan dengan lantunan musik hadrah yang menenangkan jiwa, menghadirkan atmosfer religius yang kental.
Festival Al-Fatah 2024 menghadirkan seminar nasional dengan tema “Membangun Generasi Muda Islam yang Kreatif dan Berkarakter”. Tokoh-tokoh nasional, seperti Prof. Dr. Quraish Shihab dan Dr. Haedar Nashir, diundang sebagai narasumber untuk berbagi pemikiran dan inspirasi.
Festival ini menghadirkan forum dialog antar umat beragama untuk membahas isu-isu terkini dan membangun toleransi.
Festival ini menyediakan workshop dan pelatihan bagi generasi muda untuk mempelajari berbagai keterampilan, seperti kaligrafi, seni tari Islam, dan pembuatan batik.
Festival ini diharapkan dapat menarik wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Maluku dan melihat keindahan budaya Islam di sana.
Festival Al-Fatah 2024 merupakan sebuah ajang penting bagi Maluku. Festival ini tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Islam di Maluku, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. (JR)