Piru Masuk Rute Pelayaran Tol Laut Besutan Kemenhub RI

oleh -312 Dilihat

Masarikuonline.com, Bertempat di pelabuhan laut Hatu, kota Piru, Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Timotius Akerina, SE., M.Si menerima Pengiriman Perdana Muatan Balik Produk Unggulan Tol Laut Trayek T29 pada Senin (24/01/2022).

Turut hadir mendampingi Bupati antara lain, Plh. Sekda Leverne A. Tuasuun, S.Pi.,M.Si, Para Staf Ahli Bupati, Para Asisten Sekda, Pimpinan OPD dan Sejumlah pengusaha yang ada di kota Piru.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa “Dalam suasana HUT Kabupaten SBB Ke-18 ini, upaya kita untuk terus bangkit dan maju dengan membawa kesejahteraan kepada masyarakat, salah satunya dalam bentuk pelayanan publik melalui terpenuhinnya semua kebutuhan pokok masyarakat terutama angkutan barang dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan di kabupaten ini”.

“Adanya Tol Laut ini, dapat meningkatkan kelancaran arus distribusi barang pokok dan barang penting sehingga mengurangi disparitas harga barang antar daerah, menjaga kestabilan harga, meningkatkan perdagangan antar pulau, menjaga integritas pasar dalam negeri, meningkatkan perekonomian daerah dan tentunya akan memberikan dampak positif kepada pelaku usaha dan masyarakat dalam melaksanakan aktivitas bisnis”, sambung Bupati.

Tak lupa Bupati menyampaikan banyak terimakasih kepada Pemerintah Pusat dan Provinsi yang sudah memprakarsai Program Tol Laut ini dan turut menyertakan Kabupaten Seram Bagian Barat dalam jalur pelayarannya. Beliau mengatakan ini adalah hadiah HUT Kabupaten yang harus disyukuri dan berharap agar bagi para pelaku usaha dan masyarakat SBB, dapat dengan segera memanfaatkan program Tol Laut ini dengan sebaik-baiknya, agar roda perekonomian daerah di kabupaten ini makin maju dan berakselerasi kearah yang semakin baik.
Kegiatan ini kemudian ditutup oleh Bupati dengan turun meninjau langsung KM. Kendahaga Nusantara 9 selaku kapal angkut yang bertugas dalam jalur pelayaran Tol Laut dengan melayani rute pelayaran antara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Piru – Wayaloar – Malbufa – Babang/Bacan – Saketa – Gimea/Tapeleo – Bula dan kembali ke Tanjung Perak Surabaya dengan estimasi waktu pelayaran 3 minggu.

Jalur Tol Laut Trayek T29 ini sendiri, dikelola oleh Kementerian Perhubungan RI bekerjasama dengan PT. Luas Line yang berbasis di Surabaya. Sebagai tambahan informasi KM. Kendahaga Nusantara 9 yg dikomandoi Kapten Kapal Purnomo Sidi Agus Sulaiman ini memiliki daya angkut hingga 64 Konteiner dengan biaya sewa 6 juta rupiah per konteiner. Ini tentu jauh lebih murah dibandingkan jika harus melakukan pengiriman dari Pelabuhan yang ada di Ambon, karena harus memperhitungkan biaya transportasi barang hingga tiba di Pelabuhan Ambon.

Untuk para pengusaha atau yang berminat menggunakan jasa angkut Tol Laut ini, baik  untuk mengirim hasil pertanian, perikanan, industri dan lainnya, dapat membooking dan atau melakukan registrasi langsung melalui Aplikasi SITOLAUT atau dapat juga mengakses di situs Website https://sitolaut.dephub.go.id.(**)