Peran Bank Indonesia Provinsi Maluku dalam Mendukung Program Makan Bergizi Gratis

oleh -619 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait makan bergizi gratis (MBG), Bank Indonesia Provinsi Maluku aktif berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program tersebut. Salah satu perhatian utama adalah menjaga stabilitas harga bahan pangan di tengah meningkatnya permintaan akibat operasional dapur-dapur penyedia makanan bergizi gratis.

Penegasan ini disampaikan Deputi Kepala Perwakilan bidang sistem moneter,Rakhmat Pratama, saat ditanya peran BI Provinsi Maluku dalam mendukung program MBG, dalam kegiatan Desiminasi Laporan Perekonomian Provinsi Maluku dan Temu Media, pada Kamis (13/03/2025).

Rakhmat Pratama, mengatakan, Bank Indonesia Provinsi Maluku menyadari bahwa peningkatan permintaan terhadap bahan pangan pokok, khususnya untuk kebutuhan dapur-dapur program makan bergizi gratis, dapat berdampak pada harga di pasar. Sesuai dengan hukum ekonomi, permintaan yang tinggi berpotensi mendorong kenaikan harga. Oleh karena itu, BI Provinsi Maluku bersama pemerintah daerah berinisiatif untuk menciptakan skema distribusi bahan pangan yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Menurutnya, Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mendorong kerja sama langsung antara dapur-dapur penyedia makanan gratis dengan klaster-klaster pangan binaan Bank Indonesia, yang selama ini telah menjadi produsen bahan pangan berkualitas di Maluku. Dengan adanya kerja sama ini, dapur-dapur tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada pasar tradisional, sehingga ketersediaan pangan masyarakat tetap terjaga dan harga pangan di pasaran tetap stabil.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, Mohamad Latif pada kesempatan tersebut juga menjelaskan, “Kami sudah beberapa kali diajak berdiskusi dengan pemerintah daerah terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis. Salah satu tantangan adalah bagaimana menjaga stabilitas harga di pasar. Karena itu, kami mendorong agar dapur-dapur penyedia makan gratis ini langsung bekerja sama dengan klaster-klaster pangan binaan kami sebagai produsen. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi mencari bahan pangan di pasar, kebutuhan masyarakat tetap aman, dan dapur-dapur makan bergizi gratis pun dapat memperoleh bahan baku dengan harga yang wajar.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menjaga inflasi daerah tetap terkendali, tetapi juga memperkuat pemberdayaan ekonomi lokal melalui optimalisasi hasil produksi petani, nelayan, dan peternak di wilayah Maluku. (JR)