MasarikuOnline.Com, Ambon – Pengadaan pakaian seragam sekolah di SMAN 3 Ambon untuk siswa baru kelas X, pihak komite sekolah dan orang tua siswa telah melakukan pertemuan untuk mencari solusi terbaik dalam mendapatkan pakaian seragam sekolah yang berkualitas, maka disepakati pengadaan pakaian seragam difasilitasi komite sekolah.
Hal ini disampaikan kepala sekolah SMAN 3 Ambon, Drs. M.J Joi Sangadji, M.Pd, Kepala media ini di ruang kerjanya, pada Senin (05/08/2024).
Sangadji mengatakan, pihak sekolah mengucapkan terimakasih kepada komite sekolah yang telah mengfasilitasi pengadaan pakaian seragam sekolah untuk siswa baru kelas X.
“Sampai saat ini proses pengadaan pakaian seragam tinggal untuk dibagikan kepada siswa baru saja, karena orang tua telah memberikan tanggung jawab komite sekolah untuk membagikan kepada siswa baru dan akan menggunakannya saat upacara HUT Proklamasi RI ke-79 nanti,” Jelas Sangadji.
Menurutnya, untuk harga pakaian seragam telah sesuai dengan harga toko, tidak ada pengutan disitu, komite sekolah dan orang tua siswa sepakat dengan harga itu dan pakaian seragam yang di terima oleh siswa itu ada 4 pasang, yaitu seragam putih abu-abu, baju batik, cela, baju olahraga dan beberapa atribut lainnya.
“Sebagai pimpinan sekolah, kami juga membangun komunikasi dengan orang tua siswa terkait pelunasan pembayaran pakaian seragam. Pakaian seragam bisa di cicil berdasarkan kemampuan orang tua,” Ungkapnya.
Terkait dengan pembelian buku LKS, Sangadji mengatakan tidak ada siswa yang dibebankan untuk membeli buku LKS, karena pihak sekolah telah menyediakan buku-buku pelajaran untuk siswa di perpustakaan sekolah.
Ditanya mengenai sumbangan pendidikan, Sangadji kembali menjelaskan, untuk sumbangan pendidikan semuanya bersifat sukarela dan telah dibicarakan saat rapat bersama komite sekolah dan orang tua siswa.
“Untuk besaran uang sumbangan pendidikan telah disepakati semuanya merata untuk semua siswa,” Tuturnya.
Sangadji menambahkan, sebagai pimpinan sekolah dan dewan guru berupa semaksimal untuk meningkatkan mutu pendidikan siswa, oleh karenanya kami berharap peran aktif masyarakat/orang dalam memperhatikan jam-jam belajar anak saat di rumah agar anak tidak berkeliaran pada malam hari, hal untuk menghindari hal-hal yang tidak sama-sama kita ingin.
“Tanggung jawab mendidik, membina dan melatih adalah bagian dari tugas sekolah, tetapi masyarakat/orang tua juga harus bertanggung jawab dalam mengawasi ketika anak-anak berada di rumah,”Pungkasnya. (JR)