MASARIKU.COM, Peletakan Batu penjuru dan Pembangunan tiang bermula Pembangunan Gedung Gereja Lahatol Jemaat GPM Haria Klasis Pulau-pulau Lease. Berlangsung diawali dalam ibadah Minggu pagi 13/3/2022. Dipimpin oleh Wakil Ketua II MPH Sinode GPM Pdt I.H. Hetharie, S.E.
Refleksi firman yang di bawahkan terambil dari kitab Mazmur 27 ayat 1-14. Dalam khotbahnya Hetharie mengajak warga negeri Haria untuk tetap meletakkan pengharapan kepada Tuhan sang pemberi hidup dan tempat perlindungan yang kekal, Kota benteng pertahanan hidup.
Lebih lanjut, ia mengatakan hari ini kita memasuki minggu sengsara Kristus ketiga dimana dalam hidup. Kita harus memaknai makna penderitaan Kristus yang telah menderita di tiang kayu salib bagi kita.
Kita adalah orang-orang telah mendapatkan keselamatan yang kekal dari Tuhan dengan gratis, hanya kita percaya dan mempercayakan hidup kita kepadaNya.
Tugas kita untuk merespon kebaikan Tuhan diminggu-minggu sengsara ini dengan berjalan di jalanNya, hidup menurut jalan kebenaranNya dan menggantungkan seluruh hidup kita kepadaNya.
Seusai ibadah, dilanjutkan dengan sambutan, mengawalinya, Ketua Panitia Yan Hattu mengatakan Pembangunan Gedung Gereja Lahatol menghabiskan anggaran sebesar Rp 3.6 Milyar.
Tujuan pembangunan gedung gereja adalah untuk menjawab kebutuhan umat dalam dalam hal peribadatan dan mempermudah rentang kendall, disebabkan orang tua yang sudah lanjut usia yang tidak bisa menempuh jarak yang cukup jauh. Oleh karena itu dengan dibangunnya Gedung Gereja Lahatol maka bisa dengan mudah datang beribadah.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang dengan sukarela membantu demi terlaksananya peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Gereja Lahatol.
Sementara itu, Ketua Majelis Jemaat GPM Haria Pdt. S. Hetharie mengatakan, makna Lahatol adalah suatu tradisi turut merasakan bersama makna hidup saling tolong menolong, dimana kalau satu susah semua turut serta merasakan susah. Nilai hidup Lahatol dapat menghidupi rasa persaudaraan di Negeri Haria bukan hanya di Haria ini tapi di seluruh masyarakat di negeri Kecamatan Saparua,” kata Hetharie.
Kami berharap dalan pekerjaan ini, kita semua dapat membangun makna hidup orang basudara saling membantu dalam Pembangunan gedung gereja ini sampai selesai.
Ucapan terima kasih, kami ucapkan kepada Pemerintah Provinsi Maluku, Ketua Klasis Pulau pulau Lease, Majelis dan seluruh perangkat pelayan jemaat GPM Haria yang telah bekerja bersama-sama dalam acara peletakan batu Pembangunan Gedung Gereja dimaksud.
Ditempat yang sama, Wakil Gubernur Maluku Drs Barnabas Nathaniel Orno menyampaikan tetap jaga hubungan persaudaraan, hubungan orang basudara dalam Pembangunan Gedung Gereja Lahatol.
Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh Panitia Jemaat GPM Haria maupun anak-anak Haria yang telah bekerja keras sehingga pengalangan dana sebesar Satu Miliar Enam Ratus Dua Puluh Lima Juta bisa terkumpul saat ini, guna pembangunan gedung gereja Lahatol.
Ia optimis dengan dana Satu Miliar Enam Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah Pembangunan Gedung Gereja Lahatol sudah bisa dibangun.
Dana Pembangunan Gedung Gereja Lahatol terkumpul secara sukarela lewat sumbangan-sumbangan anak negeri Haria yang ada di Kota Ambon maupun daerah rantau lainnnya.
Ibadah diakhiri dengan doa ucapan syukur dan makan bersama sebagai bentuk syukur atas penyertaan Tuhan dalam Pembangunan Gedung Gereja Lahatol Jemaat GPM Haria.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Provinsi Maluku Drs. Lucky Wattimury, M.Si dan Ketua Komisi III DPRD Maluku Richard Rahakbauw, Inyo Pattipeiluhu, Anos Yeremias.
Dari hasil lelang dan sumbangan telah terkumpul dana sebesar Satu Miliar Enam Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah. Sumbangan tersebut diantaranya dari Pemerintah Provinsi Maluku dan sumbangan dari beberapa Anggota DPRD Provinsi Maluku. (**)