OJK Maluku Luncurkan Program “Desaku Cakap Keuangan” di Negeri Tial

oleh -628 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Tial, 17 Maret 2025 – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku resmi meluncurkan program Desaku Cakap Keuangan di Negeri Tial, Kabupaten Maluku Tengah. Program ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan masyarakat pedesaan serta mendorong inklusi keuangan melalui edukasi tentang produk dan layanan jasa keuangan, perencanaan keuangan yang bijaksana, serta kewaspadaan terhadap investasi dan pinjaman online ilegal.

Peluncuran program ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vannath, S.Sos., Wakil Ketua Komite IV DPD RI Novita Anakotta, SH., MH., Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, SP., MAP., serta Kepala OJK Provinsi Maluku Andi Muhammad Yusuf.

Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf, menegaskan bahwa Desaku Cakap Keuangan merupakan bagian dari realisasi Program GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) dan GERAK Syariah Maluku 2025. “Program ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan, termasuk keuangan syariah,” ujarnya.

Sebagai bagian dari acara, OJK bersama Lembaga Jasa Keuangan memberikan edukasi keuangan kepada 200 peserta, dengan fokus utama pada pelaku usaha mikro perempuan. Kegiatan ini juga disinergikan dengan Gerakan Pangan Murah Pemerintah Provinsi Maluku untuk semakin mendukung kesejahteraan masyarakat desa.

Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, mengapresiasi program ini dan berharap inisiatif serupa dapat menjangkau lebih banyak desa di Maluku. “Kami mendukung penuh program ini karena berdampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan akses dan pemahaman terhadap keuangan,” katanya.

Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vannath, juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan OJK dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. “Gerakan Pangan Murah dan Desaku Cakap Keuangan memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dengan peluncuran program ini, OJK Maluku berharap dapat meningkatkan literasi keuangan masyarakat pedesaan, yang saat ini masih berada di angka 39,11% berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. Program ini diharapkan dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah di Maluku. (**)