MasarikuOnline.Com, Ambon – Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, menekankan pentingnya menjadikan nilai-nilai budaya sebagai dasar utama dalam kepemimpinan dan pengambilan kebijakan publik. Pernyataan ini disampaikannya usai pengukuhan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku sebagai Upulatu dan Patti—gelar adat dalam sistem budaya Maluku.
“Banyak persoalan seperti konflik tanah, perbatasan, bahkan konflik sosial dan narkoba yang harus segera diberantas. Dengan membangun spirit budaya kita, saya kira itu bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan berbagai problem sosial di tengah masyarakat,” ujar Watubun di Ambon, Rabu, 14 Mei 2025.
Momentum ini bertepatan dengan peringatan Hari Pattimura, yang menurut Watubun, menjadi saat yang tepat untuk merefleksikan semangat perjuangan serta model kepemimpinan berbasis kearifan lokal.
“Selamat Hari Pattimura. Kiranya lahir jiwa-jiwa Pattimura baru yang terus berjuang untuk rakyat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Watubun berharap agar nilai-nilai budaya tidak hanya menjadi simbol seremonial, tetapi benar-benar diwujudkan dalam bentuk kebijakan konkret yang menyentuh kebutuhan masyarakat. Ia menilai, integrasi antara kepemimpinan formal dan nilai adat adalah fondasi penting untuk membangun Maluku yang lebih adil dan sejahtera.
“Nilai budaya harus menjadi napas dalam setiap keputusan, bukan hanya dipakai saat upacara. Ini soal bagaimana kita mengelola daerah dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berakar dari tradisi kita sendiri,” pungkasnya. (**)