MasarikuOnline.Com, Ambon – Pengadaan pakaian seragam sekolah di SMPN 7 Ambon untuk siswa baru kelas VII, pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan komite sekolah dan orang tua siswa untuk mencari solusi dalam mendapatkan pakaian seragam sekolah yang berkualitas, maka disepakati salah satu toko yang selama ini telah menjadi langganan, yaitu toko Meter.
Hal ini disampaikan kepala sekolah SMPN 7 Ambon, Hasan Tuahuns, S.Pd. M.Pd, saat ditemui media ini di ruang kerjanya, terkait mekanisme pengadaan pakaian seragam sekolah di SMPN 7 Ambon, pada Selasa (30/07/2024).
Tuahuns menjelaskan, dipilihnya toko Meter sebagai toko pengadaan pakaian seragam sekolah SMPN 7 Ambon merupakan keputusan bersama, pihak sekolah, komite dan orang tua siswa.
“Kenapa toko Meter, hal ini dimaksudkan agar ada keseragaman warna dan model, termasuk pakaian seragam yang di sediakan punya kualitas baik,” Jelas Tuahuns.
Menurutnya, pakaian seragam yang diperuntukkan bagi siswa baru kelas VII antara lain, seragam putih biru, baju cele, pakaian olahraga, baju batik, baju dan rok/ celana putih, ikat pinggang, topi, kaos kaki dan nantinya pakaian seragam baru akan dipakai oleh siswa kelas VII pada saat upacara HUT Proklamasi, 17 Agustus 2024.
“Terkait dengan siswa pindahan, tidak ada biaya administrasi yang di pungut, hanya saja mereka harus menyesuaikan dengan kondisi di sekolah ini, seperti baju cele, batik dan pakaian olahraga,” Ungkapnya.
Ditanya mengenai presentasi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2024/2025, Tuahuns mengatakan, ada peningkatan sekitar 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Animo masyarakat/ orang tua untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini sudah sangat tinggi.
Untuk sumbangan pendidikan, Tuahuns mengatakan, sumbangan pendidikan diberikan secara sukarela oleh orang tua siswa, tidak ada patokan dari komite sekolah terhadap besaran uang sumbangan pendidikan.
“Uang sumbangan pendidikan itu nantinya akan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler para siswa, baik kegiatan yang berlangsung di kota Ambon maupun di luar kota Ambon,” Tuturnya.
Saya berharap kepada masyarakat/ orang tua siswa untuk sama menjaga jam-jam belajar anak-anak, pastikan anak-anak tidak berada di luar rumah pada malam hari, hal untuk menghindari hal-hal yang tidak sama-sama kita ingin.
“Tanggung jawab mendidik, membina dan melatih adalah bagian dari tugas sekolah, tetapi orang tua juga harus bertanggung jawab dalam mengawasi ketika anak-anak berada di rumah,” Pungkasnya. (**)