MasarikuOnline.com, Ambon – Mengawali pelaksanaan Persidangan Jemaat GPM Rumahtiga ke-XLIII pada 29 Januari 2023 nanti, telah dilaksanakan kegiatan Pra Persidangan yang diikuti oleh seluruh perutusan dari 11 sektor pelayanan. Kegiatan ini berlangsung di Gereja Cahaya Kemuliaan, Jemaat GPM Rumahtiga, pada Sabtu (21/01/2023).
Ketua Majelis Jemaat GPM Rumahtiga, Pdt Herry Siahay,MM, kepada media ini menjelaskan, kegiatan Pra Persidangan hari ini bisa menjadi wahana untuk kita memantapkan semua rancangan keputusan yang harus dibawa ke Sidang untuk ditetapkan, supaya dapat memberi arah bagi perjalanan pelayanan di Jemaat GPM Rumahtiga 2023 ini.
Menurutnya, dalam memantapkan seluruh rancangan keputusan, maka kegiatan Pra Persidangan akan membahas Sub Tema Persidangan tahun 2023 dan rancangan keputusan pada komisi-komisi kerja.
“Kegiatan Pra Persidangan ini diawali kajian tema dan sub tema yang di berikan oleh Sekertaris Umum MPH Sinode GPM, Pdt. Izak S. Sapulette, S.Th.,M.S,” Jelas Siahay.
Siahay berharap, seluruh peserta Pra Sidang ini bisa menampung semua aspirasi jemaat termasuk adanya kebutuhan – kebutuhan Jemaat yang harus dipenuhi dan diakomodir.
Sekretaris Umum MPH Sinode GPM Pdt. S. I. Sapulette usai memberikan materi tema dan sub tema menjelaskan, bahwa kegiatan Pra Persidangan nantinya menjadi acuan kepada peserta persidangan, sebab ini berisikan kristalisasi pemikiran dan penguatan yang dilakukan agar umat mampu menghadapi realitas krisis dan perubahan transformasi digital oleh kemajuan teknologi digital saat ini.
Oleh karenanya dalam sidang Gerejawi ini, nantinya dirumuskan program – program yang dapat memperkuat umat dalam menghadapi krisis secara global dan juga berkaitan dengan pembangunan demokrasi, termasuk juga memperkuat ketahanan iman jemaat menghadapi realitas perubahan ini.
Ketua Panitia Persidangan Jemaat GPM Rumahtiga ke-XLIII tahun 2023, Edwin Adrian Huwae juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan persidangan Jemaat GPM Rumahtiga ini mengusung tema “Budaya dan Digitalisasi. Oleh karena itu, dalam persidangan yang akan kami tonjolkan pada 29 Januari nanti, dalam acara pembukaan persidangan mengusung konsep budaya, tetapi dalam seluruh pelaksanaan acara dari hari ini sampai akhir nanti kita mendorong untuk menggunakan seluruh format yang bersifat digital, baik dari sisi absensi, materi dan lain-lain.
“Kami berharap dalam proses persidangan ini dapat melahirkan program – program kerja yang baik di tahun 2023 bagi seluruh kepentingan pelayanan Jemaat GPM Rumah Tiga,” Pungkasnya. (JR).