Hari ke Dua Pelaksanaan Ujian di SMA Negeri 3 Ambon Berjalan Lancar

oleh -604 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon – Pelaksanaan ujian di SMA Negeri 3 Ambon telah memasuki hari kedua dan berjalan dengan lancar. Ujian ini dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku melalui siaran langsung, yang diikuti oleh seluruh sekolah termasuk SMA Negeri 3.

“Kami di sekolah mengikuti siaran langsung bersama dengan Pak Kadis pada saat pembukaan. Setelah proses pembukaan, kami langsung melanjutkan pelaksanaan ujian sesuai dengan jadwal yang telah disiapkan,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 3 Ambon, M.J.Joi Sangadji, M.Pd, kepada media ini.

Kepsek menjelaskan, Ujian yang dimulai pukul 08.00 WIT ini berlangsung dengan tertib. SMA Negeri 3 Ambon sendiri memiliki 268 peserta ujian yang terbagi dalam dua program, yakni jurusan IPA dan IPS. Karena ujian masih menggunakan metode kertas dan pensil, pihak sekolah menyiapkan 14 ruang ujian agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik.

Ditanya terkait tenaga pengawas, Kepsek mengatakan, sebagai bagian dari kesepakatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Kota Ambon, sistem pengawasan dilakukan secara silang penuh. Artinya, pengawas ujian berasal dari sekolah lain. Hingga hari kedua pelaksanaan ujian, semua berjalan lancar dan para pengawas menjalankan tugas sesuai harapan.

“Pengawas dari luar datang tepat waktu dan melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun, ada satu dua keterlambatan yang terjadi, terutama karena kendala transportasi,” kata Kepsek.

Terkait dengan keterlambatan siswa, menurut Kepsek, beberapa siswa mengalami keterlambatan, terutama mereka yang tinggal di daerah yang cukup jauh, seperti Maluku Tengah, Hatu, Liliboi, Mamala, Morella, dan seputaran Liang. Selain itu, faktor bulan puasa juga berpengaruh karena beberapa siswa Muslim sempat ketiduran setelah sahur. Meski begitu, keterlambatan ini masih bisa dimaklumi oleh pihak sekolah, dengan catatan para siswa berusaha untuk tidak mengulanginya.

Sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan, ujian akan berlangsung selama enam hari. Namun, ada satu siswa yang belum bisa mengikuti ujian karena sedang dirawat di rumah sakit.

“Kami akan menjadwalkan ujian susulan setelah siswa tersebut sehat. Saat ini kami belum bisa memastikan apakah minggu depan yang bersangkutan sudah bisa keluar dari rumah sakit atau belum,” jelas pihak sekolah.

Terkait sistem ujian yang diberlakukan, Kepsek mengatakan, berbeda dengan beberapa sekolah lain yang sudah menerapkan ujian berbasis komputer, SMA Negeri 3 Ambon masih menggunakan metode kertas dan pensil. Hal ini disebabkan oleh kondisi ekonomi sebagian siswa yang masih berada di bawah garis taraf hidup yang layak.

“Banyak siswa yang tinggal di kos dan bergantung pada orang tua mereka yang berada di daerah lain. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tetap menggunakan kertas dan pensil agar tidak ada kendala teknis yang menghambat jalannya ujian,” ungkap pihak sekolah.

Meski demikian, pihak sekolah tetap berupaya memberikan fasilitas terbaik bagi para siswa agar mereka dapat mengikuti ujian dengan nyaman dan lancar.

Dengan persiapan yang matang dan pengawasan yang ketat, diharapkan seluruh siswa dapat menyelesaikan ujian dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.

“Kami tidak hanya berharap mereka lulus, tetapi juga mendapatkan nilai yang baik. Karena lulus saja tidak cukup, hasil yang diperoleh juga harus mencerminkan usaha dan kerja keras mereka,” tutup perwakilan sekolah.

Dengan pelaksanaan yang sejauh ini berjalan lancar, besar harapan bahwa ujian di SMA Negeri 3 Ambon dapat berlangsung hingga akhir tanpa kendala berarti.(**)