Demo Badko Inspira Maluku: Tuntut Evaluasi Kemenag atas Dugaan KKN dalam Rekrutmen PPPK

oleh -645 Dilihat

Tuntutan Demonstran: Evaluasi dan Pencopotan Pejabat Kemenag

MasarikuOnline.Com, Ambon – Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Badan Koordinasi Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (Badko Inspira) Maluku menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku pada Kamis, 20 Maret 2025. Aksi ini dipimpin oleh Aldun Booy dan Karim Tamarele selaku koordinator lapangan.

Mereka menuntut evaluasi terhadap Kepala Kanwil Kemenag Maluku, Dr. Haji Yamin, S.Ag, M.Pd, atas dugaan pembiaran terhadap pejabat yang diduga terlibat dalam manipulasi rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Maluku Tengah.

Selain itu, demonstran meminta Menteri Agama RI untuk mencopot Kepala Kemenag Kabupaten Maluku Tengah, Taslim Tuasikal, S.Ag, yang dituding melakukan praktik nepotisme dalam penerimaan pegawai PPPK dengan meloloskan keluarga dan kerabatnya tanpa memenuhi syarat.

Selain persoalan rekrutmen PPPK, demonstran juga menyoroti berbagai persoalan lain di lingkungan Kemenag Maluku, di antaranya:

1. Pembiaran Aset Negara

Bangunan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) di Kabupaten Seram Bagian Timur dibiarkan rusak tanpa perbaikan, padahal telah menghabiskan anggaran negara lebih dari Rp6 miliar.

2. Dugaan Gratifikasi dan Korupsi

Dugaan gratifikasi dalam proyek revitalisasi asrama haji tahun 2021 senilai Rp350 juta.

Dugaan korupsi dalam pembangunan tempat parkir Kanwil Kemenag Maluku yang menguras anggaran lebih dari Rp4 miliar.

Demonstran meminta Menteri Agama RI untuk segera menurunkan tim investigasi dari Inspektorat Kemenag guna menyelidiki kasus-kasus tersebut.

Menanggapi aksi ini, Kabag TU Kanwil Kemenag Maluku, Rusidy Latuconsina, S.Ag, menemui perwakilan demonstran untuk berdiskusi dan menerima tuntutan mereka.

Latuconsina menepis tuduhan adanya manipulasi dalam penerimaan PPPK. Ia menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen telah dilakukan sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia serta aset negara. Jika diperlukan investigasi lebih lanjut, kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang,” ujar Latuconsina.

Aksi demonstrasi ini menunjukkan desakan publik terhadap transparansi dan akuntabilitas di lingkungan Kemenag Maluku. Meskipun pihak Kemenag membantah tuduhan yang beredar, tuntutan demonstran untuk investigasi lebih lanjut masih menjadi sorotan. Keputusan akhir kini berada di tangan Menteri Agama RI.

(**)