Asisten Tindak Pidana Umum Kajati Maluku Pimpin Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke – 116

oleh -480 Dilihat

MasarikuOnline.Com, Ambon – Kejaksaan Tinggi Maluku menggelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke – 116 dengan tema “Kebangkitan Kedua Menuju Indonesia Emas”, yang berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Tinggi Maluku, pada Senin (20/05/2024).

Upacara dipimpin oleh Asisten Tindak Pidana Umum Yunardi, S.H.,M.H selaku Inspektur Upacara. Hadir dalam upacara tersebut diantaranya Asisten Intelijen, Koordinator pada Kejati Maluku, para pegawai Jaksa dan Tata Usaha pada Kejaksaan Tinggi Maluku.

Upacara diawali dengan pengibaran bendera Merah Putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Tata Naskah Pancasila dan pembacaan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia oleh Aspidum Kejati Maluku selaku Inspektur Upacara.

Sambutan tersebut pada intinya mengingatkan tentang perlunya kesiapan menghadapi realitas yang terpampang terang yakni kemajuan teknologi yang melesat cepat dan kita sudah memilih bukan hanya ikut-serta tetapi lebih daripada itu, menjadi pemain penting agar dapat menggapai dunia dengan memperhitungkan hari – hari ke depan yang merupakan momen krusial yang sangat menentukan langkah kita dalam mewujudkan itu semua.

Disampaikan pula, Refleksi atas pilihan tersebut bisa kita rujuk dengan “berkunjung kembali” kepada gagasan awal menjadikan dan membentuk Indonesia. Bagaimana sejarah telah membentuk kebangsaan kita. Sejarah diperlukan bukan karena sensasi politiknya. Juga bukan sebagai sumber keteladanan nilai semata-mata. Tetapi pada percakapan terus menerus tentang kemajuan, kemanusiaan dan kesejahteraan. Keteladanan tidak harus diikatkan pada masa lalu. Namun dapat dikaitkan dengan masa depan, yaitu pada ide-ide yang membuka ruang imajinasi peradaban.

Lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 20 Mei 1908, lahir organisasi Boedi Oetomo, yang di masa itu telah menumbuhkan bibit bagi cita-cita mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Hari berdirinya Boedi Otomo inilah yang kelak menjadi simbol dari Hari Kebangkitan Nasional yang kita rayakan hari ini. Organisasi Boedi Oetomo bermula dari sejumlah dokter dan calon dokter di Batavia yang berkumpul mendirikan suatu organisasi modern. Banyak orang menaruh harapan pada organisasi ini dan menganggapnya sebagai motor penggerak gerakan kemerdekaan di tanah Hindia Belanda. Bahkan Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis Belanda, menyatakan: “Sesuatu yang ajaib sedang terjadi, Insulinde molek yang sedang tidur, sudah terbangun”.

Bonus demografi yang dimiliki Indonesia haruslah dikelola dengan kebijaksanaan. Salah satu yang berpeluang menjadi penopangnya adalah adopsi teknologi digital.Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi, ini diperkuat dengan potensi ekonomi digital ASEAN yang diperkirakan meroket hingga 1 triliun USD pada Tahun 2030.

Dalam aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan produktivitas dan profitabilitas bisnis. Sementara itu, dalam aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Potensi-potensi ini tentu mendukung percepatan transformasi digital, sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk keluar dari middle-income trap. Perekonomian Indonesia harus tumbuh di kisaran 6 hingga 7% untuk dapat mencapai target negara berpendapatan tinggi atau negara maju pada tahun 2045.
Dengan pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Bapak Presiden Joko Widodo yang dipacu beberapa tahun terakhir ini, tantangan demi tantangan dapat kita hadapi bersama.

Kerja bersama dari seluruh komponen bangsa telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti. Hasil demi hasil bisa mulai dinikmati, mulai dari kalangan perkotaan sampai dengan pedesaan, di seluruh penjuru tanah air.

Kebangkitan kedua merupakan momen terpenting bagi kita hari ini. Kita harus menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan telah terpampang di depan mata. Momen ini mesti kita tangkap agar kita langgeng menuju mimpi sebagai bangsa. Tidak mungkin lagi bagi kita untuk berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam kita, bonus demografi kita, potensi transformasi digital kita, menjadi modal dasar menuju “Indonesia Emas 2045”. Mari kita rayakan kebangkitan nasional kedua menuju Indonesia Emas. (**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.